Selasa, 24 November 2015

#SIP LINGKUP DATA C.B.I.S

HIRARKI DATA

Tingkat Data dalam C.B.I.S
    Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
  1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8)
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.Proses penciptaan database mencangkup tiga tahap yaitu, menentukan kebutuhan data, menjelaskan data, dan memasukan data kedalam database.
  a.     Menentukan Kebutuhan Data
Mendefinisikan kebutuhan data adalah langkah kunci dalam CBIS, pendekatan berorientasi proses dengan cara mengikuti langkah-langkah  yang telah ditetapkan yaitu mendefinisikan masalah, menetapkan data untuk diproses sebagai informasi kemudian mendefinisikan informasi yang diperlukan.
b.      Menjelaskan Data
Elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan maka elemen data tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus data, penjelasan ini dikomunikasikan kepada komputer melalui data description language-DDL yang menghasilkan skema.
c.      Memasukan Data
Skema dan subskema menciptakan data dapat dimasukan kedalam database. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukan data langsung ke dalam DBMS.

Pemrosesan Data

Batch
   Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
   Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.
   Definisi: Untuk memproses set besar data dengan cara tertentu, secara otomatis, tanpa perlu campur tangan pengguna. Data pertama dikumpulkan, selama hari kerja, misalnya, dan kemudian batch-diproses, sehingga semua data yang dikumpulkan diolah dalam satu pergi. Hal ini bisa terjadi pada akhir hari kerja, misal nya, ketika kapasitas komputasi yang tidak diperlukan untuk tugas-tugas lainnya.
  Keuntungan: Hal ini dimungkinkan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang-ulang pada sejumlah besar potongan-potongan data dengan cepat tanpa perlu pengguna untuk memonitor.

Online
   Definisi: Data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan). Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera.

Real Time
  Mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Perbedaan dengan sistem on-line iyalah satuan waktu yang digunakan oleh real-time biasanya hanya seperseratus atau seperseribu detik saja  sedangkan on-line masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa menit.
Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan
 

Penyimpanan Data
SASD
   Sequental access storage device merupakan perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial. Perangkat simpanan ini bekerja dengan cara membaca atau menulis data secara urut dari awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan meloncat atau melewati bagian tertentu. Contoh perangkat simpan ini adalah kaset atau magnetic tape.
Perangkat simpan ini relatif lambat tetapi harganya murah. Perangkat simpan SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (back up) data dan program karena untuk membuat data cadangan tidak diperlukan kecepatan tinggi

DASD
   Direct access storage device merupakan perangkat simpan yang bekerja dengan cara langsung. Perangkat tersebut dapat membaca atau menulis langsung di tempat yang diperlukan. Contoh perangkat ini adalah disket, disk (CD/DVD, optical disk), harddisk, dan Zip disk.

Keuntungan dari media DASD adalah kejanya cepat, tetapi kelemahannya adalah harganya kadang-kadang masih terhitung mahal, terutama bila diperhitungkan alat pembaca dan penulisnya.

REFRENSI
  1. Djahir, Yulia, and Dewi Pratita. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish, 2014. Print.
  2. Gurupendidikan.com,. 'Gurupendidikan.Com'. N.p., 2015. Web. 24 Nov. 2015.
  3. Pbsabn.lecture.ub.ac.id,. 'Hierarki Data (Data Hierarchy) « Budi Akademika'. N.p., 2015. Web. 24 Nov. 2015.
  4. SimpleSite.com,. 'Makalah Perangkat Keras'. N.p., 2015. Web. 24 Nov. 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar