Selasa, 24 November 2015

#SIP SOFTWARE PENGOLAHAN DATABASE

Software Pengolahan Database

Software
   Perangkat lunak (software) atau disebut juga dengan peranti lunak adalah sebuah program komputer yang menjembatani pengguna komputer dan perangkat keras yang sedang digunakannya. Dengan kata lain, perangkat lunak merupakan penerjemah antara manusia sebagai orang yang memberi instruksi dan komputer sebagai pihak yang menerima instruksi.

Perangkat Lunak Aplikasi
   Selain perangkat lunak sistem, komputer membutuhkan perangkat lunak aplikasi agar edapat menangani pekerjaan-pekerjaan spesifik kita. Perangkat lunak aplikasi adalah perangkat lunak yang berfungsi membantu manusia menyelesaikan suatu pekerjaan pada bidang tertentu. Jenis perangkat lunak aplikasi sangat lah banyak, berikut adalah beberapa perangkat lunak aplikasi yang umum terdapat dalam komputer:
  • Program Aplikasi Pengolah Kata, beberapa contoh program pengolah kata: Microsoft Word, Word Perfect, Adobe Page Maker, dan lain-lain.
  • Program Aplikasi Pengolah Angka, beberapa contoh program pengolah angka antara lain : Lotus 1-2-3, Microsoft Excel.
  • Program Aplikasi Pengolah Presentasi, beberapa contoh program pengolah presentasi adalah Microsoft PowerPoint, OpenOffice Impress, Macromedia Authorware.
  • Program Aplikasi Pengolah Data, beberapa contoh program pengolah data, yaitu D Base, Microsoft Access, FoxPro
  • Program Aplikasi Pengolah Gambar, beberapa contoh program pengolah gambar, yaitu Corel Draw, Photoshop, Freehand, dan lain-lain.
  • Program Aplikasi Pengolah Audio dan Video, beberapa contoh program aplikasi pengolah audio video, yaitu Pinnacle, Vegas, After Effect, Cool 3D, Ulead Studio.
  • Program Aplikasi Bisnis dan Keuangan, yaitu MYOB, UPS, VQ Payroll, Simply Accounting, dan lain-lain.
  • Program Aplikasi Pengolah Website,  beberapa contoh progran aplikasi pengolah website, yaitu Java, Dreamweaver, FrontPage, dan lain-lain.
  • Program Aplikasi Akses Internet, beberapa contoh program aplikasi akses internet yaitu, Microsoft Internet Explorer, Netscape Communicator, Acrobat Reader, Mozila FireFox, dan lain-lain.


Program Aplikasi DataBase
   Program aplikasi database disingkat dengan DBMS (database management system) yaitu program yang ditujukan untuk melaksanakan manajemen data. Perangkat lunak ini menyediakan fasilitas untuk menyimpan data, memanifulasi data, mengambil data dengan cara mudah dan cepat. Beberapa contoh aplikasi database :




PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain 
PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source. Memiliki lebih dari 15 tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala rancangan arsitekturnya telah mendapat reputasi tentang kuat, handal, integritas data, dan akurasi data.

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. 


Firebird (FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation.

Firebird merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Firebird adalah database open source yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan akan database yang handal namun cukup ringan dan mudah dalam mengoperasikannya.







REFRENSI

  1. Semukan.com,. 'Macam-Macam Software Database | Semukan'. N.p., 2015. Web. 24 Nov. 2015.
  2. Zonasiswa.com,. 'Perangkat Lunak (Software) Komputer - Zona Siswa'. N.p., 2015. Web. 24 Nov. 2015.
  3. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/197512302001121-CEPI_RIYANA/24_Pengenalan_Program_Aplikasi.pdf

#SIP LINGKUP DATA C.B.I.S

HIRARKI DATA

Tingkat Data dalam C.B.I.S
    Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
  1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
  2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8)
  3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
  4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
  5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
  6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.Proses penciptaan database mencangkup tiga tahap yaitu, menentukan kebutuhan data, menjelaskan data, dan memasukan data kedalam database.
  a.     Menentukan Kebutuhan Data
Mendefinisikan kebutuhan data adalah langkah kunci dalam CBIS, pendekatan berorientasi proses dengan cara mengikuti langkah-langkah  yang telah ditetapkan yaitu mendefinisikan masalah, menetapkan data untuk diproses sebagai informasi kemudian mendefinisikan informasi yang diperlukan.
b.      Menjelaskan Data
Elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan maka elemen data tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus data, penjelasan ini dikomunikasikan kepada komputer melalui data description language-DDL yang menghasilkan skema.
c.      Memasukan Data
Skema dan subskema menciptakan data dapat dimasukan kedalam database. Hal ini dapat dilakukan dengan memasukan data langsung ke dalam DBMS.

Pemrosesan Data

Batch
   Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
   Memproses transaksi dalam kelompok atau batch. Tidak ada interaksi pengguna diperlukan sekali batch processing sedang berlangsung. Ini membedakan batch processing dari proses transaksi, yang melibatkan transaksi pengolahan satu per satu dan membutuhkan interaksi pengguna. Sementara batch processing dapat dilakukan setiap saat, itu sangat cocok untuk mengakhiri-of-siklus pengolahan, seperti untuk memproses laporan bank pada akhir hari, atau menghasilkan gaji bulanan atau dua mingguan.
   Definisi: Untuk memproses set besar data dengan cara tertentu, secara otomatis, tanpa perlu campur tangan pengguna. Data pertama dikumpulkan, selama hari kerja, misalnya, dan kemudian batch-diproses, sehingga semua data yang dikumpulkan diolah dalam satu pergi. Hal ini bisa terjadi pada akhir hari kerja, misal nya, ketika kapasitas komputasi yang tidak diperlukan untuk tugas-tugas lainnya.
  Keuntungan: Hal ini dimungkinkan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang-ulang pada sejumlah besar potongan-potongan data dengan cepat tanpa perlu pengguna untuk memonitor.

Online
   Definisi: Data langsung diproses saat itu dimasukkan, pengguna biasanya hanya harus menunggu waktu yang singkat untuk jawaban. (ex. game, pengolah kata, sistem pemesanan). Pengolahan interaktif atau online mengharuskan pengguna untuk memasok input.
Keuntungan: Interaktif atau pengolahan online memungkinkan pengguna untuk input data dan mendapatkan hasil dari pengolahan data yang segera.

Real Time
  Mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.
Perbedaan dengan sistem on-line iyalah satuan waktu yang digunakan oleh real-time biasanya hanya seperseratus atau seperseribu detik saja  sedangkan on-line masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa menit.
Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan
 

Penyimpanan Data
SASD
   Sequental access storage device merupakan perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial. Perangkat simpanan ini bekerja dengan cara membaca atau menulis data secara urut dari awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan meloncat atau melewati bagian tertentu. Contoh perangkat simpan ini adalah kaset atau magnetic tape.
Perangkat simpan ini relatif lambat tetapi harganya murah. Perangkat simpan SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (back up) data dan program karena untuk membuat data cadangan tidak diperlukan kecepatan tinggi

DASD
   Direct access storage device merupakan perangkat simpan yang bekerja dengan cara langsung. Perangkat tersebut dapat membaca atau menulis langsung di tempat yang diperlukan. Contoh perangkat ini adalah disket, disk (CD/DVD, optical disk), harddisk, dan Zip disk.

Keuntungan dari media DASD adalah kejanya cepat, tetapi kelemahannya adalah harganya kadang-kadang masih terhitung mahal, terutama bila diperhitungkan alat pembaca dan penulisnya.

REFRENSI
  1. Djahir, Yulia, and Dewi Pratita. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Sleman: Deepublish, 2014. Print.
  2. Gurupendidikan.com,. 'Gurupendidikan.Com'. N.p., 2015. Web. 24 Nov. 2015.
  3. Pbsabn.lecture.ub.ac.id,. 'Hierarki Data (Data Hierarchy) « Budi Akademika'. N.p., 2015. Web. 24 Nov. 2015.
  4. SimpleSite.com,. 'Makalah Perangkat Keras'. N.p., 2015. Web. 24 Nov. 2015.

#SIP C.B.I.S & Evolusi C.B.I.S

C.B.I.S

COMPUTER BASIS INFORMATION SYSTEM
   Suatu sistem informasi yang didasarkan pada perangkat keras komputer dan teknologi perangkat lunak untuk pengolahan dan penyebaran informasi. 

  Menurut Cedano Sebuah sistem informasi adalah seperangkat terintegrasi orang, proses dan mekanisme untuk mengumpulkan, menyimpan, dan pengolahan data untuk memberikan informasi ke arah tujuan tertentu. Hal ini umum untuk mengasumsikan bahwa suatu sistem informasi yang sudah terkomputerisasi.


EVOLUSI-EVOLUSI C.B.I.S
   Evolusi sistem informasi berbasis komputer adalah hal wajib dalam kemampuan untuk mengatasi dengan evolusi lingkungan dalam desain dan pengembangan. Desain yang baik dari sistem perangkat lunak memiliki pengaruh pada semua tahapan kegiatan pembangunan. Model sistem perangkat lunak dimaksudkan untuk kemudahan pemahaman yang lebih baik dari pemeliharaan dan penggunaan kembali. Model ini tidak harus membuat komitmen awal untuk merancang keputusan dan juga harus independen dari mekanisme pelaksanaan yang digunakan. Abstraksi tersedia dalam praktik desain   O-O sebagian besar dalam bentuk kelas, interface dan paket. Abstraksi mengatasi masalah yang sangat dekat dengan kode dan karenanya membuat komitmen awal untuk merancang keputusan. Oleh karena itu kita harus menggunakan model tingkat tinggi untuk menggambarkan desain untuk mendukung evolusi.



   Meskipun sebagian besar pengembang perangkat lunak menyadari metodologi pemodelan berorientasi seperti data, proses dan pemodelan berorientasi objek, mereka sering tidak diikuti secara rinci dalam praktek, dan kebanyakan hanya dalam tahap pengembangan awal. apa yang membedakan pengembangan model berbasis dari menggunakan model dalam mode ini adalah.

  • Model dalam arti diaktifkan, dimanfaatkan seluruh pengembangan, penggunaan dan evolusi sistem.
  • Model yang dibuat baik dari sistem, dan lingkungan dari sistem. MBSE, juga sering disebut Model-Driven Software Development (MDSD (Stahl dan Volter 2006)), termasuk pendekatan seperti Model-Driven Architecture (MDA), Microsoft Software Factory (menerapkan bahasa domain-spesifik - DSL) dan Modelling Domain-Specific, tujuan MDSD adalah:

  •      Peningkatan kecepatan pembangunan melalui sistem generasi otomatis.
  •      Peningkatan kualitas perangkat lunak melalui penggunaan otomatis transformasi dan     bahasa pemodelan didefinisikan secara formal.
  •      Kemungkinan untuk mengubah pelaksanaan lintas sektor dalam satu tempat.
  •      Tingkat yang lebih tinggi usabilitas pengetahuan rekayasa perangkat lunak.
  •      Peningkatan pengelolaan kompleksitas melalui abstraksi.
  •      Interoperabilitas dan portabilitas sistem perangkat lunak.

Focus Awal Data
   Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik (EDP) atau disingkat data processing (DP). SIA digunakana untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.

Fokus Baru Informasi
   Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterpakan untuk tujuan utama menghasilkan informasi menajemen

Fokus Sekarang pada Komunikasi
-       OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
-       OA dimulai th. 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin tik yang dapat mentik kata kata yang telah terekam dalam pita magnetik Ex. Word Processing, Teleconferencing, Voice Mail, Email, Electronic Calendaring, Facsimile Transmission dan Desktop Publishing.

 Fokus Potensial pada Konsultas
      Saat ini berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau AI bagi masalah-masalah bisnis.


Refrensi

1.Quora.com, (2015). What is a computer-based information system? - Quora. [online] Available at: https://www.quora.com/What-is-a-computer-based-information-system [Accessed 24 Nov. 2015].

2.http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6452/Pengenalan+pada+Manajemen+Informasi.pdf [Accessed 24 Nov. 2015].

3.Google.co.id,(2015).[online] Available at: https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjT6riF1qjJAhVKBo4KHcZKAtgQFghgMAo&url=http%3A%2F%2Fgrail.cba.csuohio.edu%2F~sanchita%2Fist305%2Fclassnotes%2FHardware.ppt&usg=AFQjCNGMvlo96XwexwrJMrRNPPsIutbMLg&sig2=Am-BSJbHXDg1wPipe79x9g&bvm=bv.108194040,d.c2E [Accessed 24 Nov. 2015].

4.Konstantas, D., Leonard, M., Pigneur, Y. and Patel, S. (2003). Object-Oriented Information Systems. 9th ed. Geneva: Springer, p.179.

5.Krogstie, J. (2012). Model-based development and evolution of information systems. London: Springer.