Senin, 29 Oktober 2012


Manusia dan Keindahan

Terbaling terselimuti pasir, aku duduk dan melihat keindahan panorama sekitar, tersungkur aku melihat hasil karyanya, terdiam terpanah tak dapat berkata apa-apa, mengagumi dan mengagumi itu adalah hal yang bias aku lakukan, terdiam terpanah tanpa bias berkata-kata.
                



Aku duduk melihat mentari sore sungguh ketenangan indah rasanya, taklama duduk bayangan menghapus mentari itu dan rembulan pun muncul, sungguh indahnya mentari rembulan itu. Tanpa sadar aku melihat sesosok rembulan berjalan menghampiriku, betapa indahnya dia. Tanpa sadar aku berfikir betapa indahnya sosok yang diciptakannya, sosok ku, sosok mu. Keindahan bersinar bagaikan matahari terbit. Aku terdiam dan tak bias berkata apa-apa, sungguh cantik dan mempesonanya dia, apa yang harus aku lakukan? Aku ingin sekali mengejarnya dan menggapainya, tapi semua itu urung karena  aku takut, aku takut dia menghilang.
                Keesokan harinya aku datang kembali dan menatapnya kembali, sungguh indahnya terpancar bagaikan matahari pagi. Apakah aku hanya bisa mengagumi dan tidak bisa memiliki? Apakah dia tidak ditakdirkan untukku, tapi aku percaya bahwa takdir ku sendiri aku yang buat, tapi apa yang harus ku lakukan? Setiap hari hanya bisa memandang dan menaguminya tanpa berkata apa-apa. Sungguh tuhan menciptakan manusia dan keindahan-keindahannya.
                Berhari-hari aku mengulangi hal yang sama yaitu menggumi, padahal dalam hati ini ingin sekali aku menggapainya, aku terpacu dan terpacu aku berfikir dan berfikir sampai kapan aku harus menjadi penggum? Sampai kapan aku harus mengagumi dia? Akhirnya aku memutuskan untuk bergerak dan mecoba menggapainya meski sulit tetapi aku yakin pasti bisa, meskipun aku takut, aku yakin pasti aku bisa.
                Berfikir tetapi tidak ada gerakan itu pasti tidak menghasilkan apa-apa, berfikir, bergerak dan mensyukiri karunianya aku percaya dia akan bisa aku miliki meski rintangan itu bertubi-tubi aku yakin dan percaya bahwa aku bisa, aku bisa untuk menyayaki dan mencintainya.
                Percayalah bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan manusia, percayalah dan mensyukiri karunianya yang indah. Aku percaya dan aku bisa karena aku mencoba kenapa tidak? Janganlah takut untuk mencoba dan tercebur didalam air yang hitam karena sesungguhnya kamu pasti bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar