Nama : M.Bobby Yaser H.H
Kelas : 2PA08
NPM :
14512310
Tugas : Psi & Teknologi Internet
Jelaskan
dampak sosial dari interaksi manusia dan internet dilihat dari berbagai
tinjauan bidang psikologis
Kemajuan
teknologi saat ini semakin mempermudah semua orang untuk mengakses internet,
kini internet tidak lagi hanya dapat diakses melalui komputer, akses internet
melalui handphone juga semakin mudah. Kemudahan ini mempunyai dampak yang
sangat besar efeknya, baik efek positif maupun efek negatif.
Efek
positif yang didapat karena semakin mudahnya akses internet antara lain adalah
masyarakat akan menjadi lebih aware dan pintar karena informasi yang tersedia
di internet,, kesenjangan informasi juga akan semakin berkurang karena semua
orang bisa mendapat informasi yang sama melalui internet, akan tetapi akan
selalu ada dua sisi dari seemua hal, efek negatif dari internet pun tidak kalah
besar dari efek positif yang diberikan.
Kemudahan akses internet apabila
tidak diawasi penggunaannya akan berakibat fatal, karena bisa saja
informasi-informasi yang kurang baik atau bahkan informasi yang salah bisa
diakses oleh orang-orang yang tidak bisa menyaring informasi tersebut kemudian
mempunyai dampak yang besar tidak hanya bagi dirinya tapi juga bagi orang lain
disekitarnya.
Apabila
ditinjau dari segi positif terhadap psikologis seseorang internet mempunyai
dampak sebagai berikut:
a. Membuat masyarakat menjadi lebih
inovatif dan kreatif karena mudahnya akses informasi yang diberikan internet.
b. Membuat masyarakat lebih sadar mengenai
hal-hal yang terjadi disekitarnya.
c. Mengikis kesenjangan informasi antara
masyarakat desa dan kota, karena masyarakat desa pun kini bisa mengakses
informasi yang sama dengan masyarakat yang ada di perkotaan.
Sedangkan
efek negatif yang diberikan internet dilihat dari psikologisnya adalah sebagai
berikut:
a. Mengikis kecintaan masyarakat kepada
budaya aslinya, akses mudah yang diberikan internet mengenai dunia luar bisa
mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.
b. Mempengaruhi pola pikir masyarakat
menjadi sekularisme.
c. Merusak moral mayarakat dengan banyaknya
situs porno dan perjudian.
Peran
internet sebagai mediasi yang memungkinkan terbentuknya berbagai model
consciousness & mendorong terbentuknya collective unconsciousness
1. Tinjauan Pustaka
a. Mediasi
Mediasi
adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral,
yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak
yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah
pihak.
Mediasi
disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem
sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak
yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan
kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.
Pengertian
mediasi menurut Priatna Abdurrasyid yaitu suatu proses damai dimana para pihak
yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang mediator (seseorang
yg mengatur pertemuan antara 2 pihak atau lebih yg bersengketa) untuk mencapai
hasil akhir yang adil, tanpa biaya besar besar tetapi tetap efektif dan
diterima sepenuhnya oleh kedua belah pihak yang bersengketa. Pihak ketiga
(mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat. Sebagai salah satu
mekanisme menyelesaikan sengketa, mediasi digunakan di banyak masyarakat dan
diterapkan kepada berbagai kasus konflik.
b. Model of Consciousness
Model
of Consciousness adalah penjelasan teoritis yang menghubungkan antara bagian
kesadaran dalam otak manusia dan fenomena kesadaran. Model of consciousneess
antara lain:
- Global Workspace Models, dikemukakan
oleh Baars (1988)
- Multiple Draft Theory, dikemukakan
oleh Daniel Dennett (1991)
- The Dynamic Core, dikemukakan oleh
Tononi and Edelman (1998)
- Information Integration dikemukakan
oleh Tononi (2004)
- Thalamocortical rhythms dikemukakan
oleh Llinas, Ribary, Contreras & Pedroarena (1998)
- Coalitions of Neurons dikemukakan oleh
Crick and Koch (1990)
- Field Models dikemukakan oleh
Kinsbourne (1988)
Meskipun
teori mengenai model of consciousness sangat beragam, namun benang merrah dari
semua pendekatan yang beragam tersebut adalah mempelajari korelasi antara
aktivitas otak dan aspek kesadaran manusia.
c. Collective Unconsciousness
Adalah
bagian dari psikoanalisis yang dikemukakan oleh Carl Jung, collective
unconsciousness adalah bagian dari unconscious mind yang terdapat di dalam
manusia dan semua bentuk kehidupan yang memiliki sistem saraf, dan menjelaskan
bagaimana struktur dari psyche secara otomatis mengorganisir berbagai macam
pengalaman.
Kesimpulan
:
Jika
kita melihat dari tinjauan pustaka di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
internet mempunyai peran yang besar sebagai mediator dalam terbentuknya
berbagai model consciousness & mendorong terbentuknya collective
unconsciousness, hal ini disebabkan oleh kemudahan yang diberikan internet
kepada setiap individu untuk mengakses berbagai macam informasi dari seluruh
dunia sehingga memungkinkan untuk lahirnya berbagai model consciousness karena
literatur menganai model consciousness dapat ditemukan dengan mudah. Dengan
munculnya berbagai model consciousness karena literatur yang mudah didapat
tentu saja akan menggiring pengguna internet secara tidak sadar mengorganisir
berbagai macam pengalaman yang didapatnya melalui internet, atau kita sebut
sebagai collective unconsciousness.
Daftar
Pustaka :
Psikologi-dan-internet-dalam-lingkup.html